Variasi Penggunaa Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kost Hiri IV Nomer 18
Variasi Penggunaa Bahasa Alay di Kalangan
Remaja
Kost Hiri IV Nomer 18
Octavia
16410057
3B, PBSI, UPGRIS
Octaviakn4@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar sekarang sudah mulai jarang digunakan oleh
masyarakat, yang palig menonjol yaitu di kalangan anak muda sekarang. Kesulitan
dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
karena menurut mereka ada gaya bahasa baru yang lebih gaul/viral di kalangan
anak muda sekarang, bahasa baru ini seolah menggeser penggunaan Bahasa
Indonesia di kalangan anak muda. Jika mereka juga tidak menggunakan bahasa alay
mereka juga takut dikatakan tidak gaul. Kadang bahasa alay juga hanya
dimengerti oleh anak-anak muda yang selalu update tentang bahasa alay itu
sendiri. Semakin lama bahahsaalay semakin berkembang dan beganti tren.
Keberadaan
bahasa alay di kalangana anak muda sebagai alat komunikasi dalam pergaulan
sehari-hari. Baik lisan maupun tulisan bahasa ini dianggap bahasa gaul mereka.
Namun tanpa disadari, lama kelaman bahasa
alay bisa mengancam eksitensi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.
Munculnya bahasa alay juga merupakan ancaman yang serius untuk bahasa indonesia
dan menandakan semakin buruknya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
di kalangan anak muda.
Bahasa
alay dalam bentuk tulisan biasanya ditulis untuk menulis kegiatan
sehari-harinya di dalam media sosial, contohnya media sosial facebook. Selain
dalam bentuk tulisan bahasa alay juga digunakan dalam bentuk lisan contohnya
Laili mengajak Linda membeli makanan di warung depan kost tapi Linda menolak
“engga ah aku mager(males
gerak).
Jika
hal ini terus berlangsung, dikahawatirkan suatu saat nanti anak cucu kita tidak
mengenal Bahasa Indonesia yang baik dan benar, kemudian menganggap bahwa Bahasa
Indonesia tidak begitu penting. Untuk itu saya ingin menganalisis artikel ini
agar dapat mengetahui dampak bahasa alay terhadap Bahasa indonesia.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana dampak bahasa alay terhadap
penggunaan bahasa indonesia?
2. Mengapa
anak muda sekarang lebih suka menggunakan bahasa alay?
C. TUJUAN
DAN MANFAAT
a. Tujuan
Tujuan menulis
artikel ini adalah penulis ingin mengetahui tentang dampak bahasa alay terhadap
bahasa indonesia dan kenapa anak muda sekarang kebih suka atau cenderung
menggunakan bahasa alay dalam berkomunikasi.
b. Manfaat
Manfaat dari
penulisan artiel ini yaitu agar pembaca mengetahui dampak apa saja yang
ditumbulkan bahasa alay terhadap bahasa indonesia dan alasan anak muda lebih
suka menggunakan bahasa alay.
D. TEORI
Menurut Pangabean
(2006:17) menyimpulkan bahwa “penggunaan bahasa sandi itu akan menjadi masalah
jika digunakan dalam komunikasi massa karena lambang-lambang yang mereka pakai
tidak dapat dipahami oleh segenap khalayak, media massa atau dipakai dalam
komunikasi formal secara tertulis.
Menurut
Lina Meilinawati, pengamat bahasa dari Fakultas Sastra Indonesia Unpad, ada dua
hal alasan utama remaja menggunakan bahasa tulis dengan ciri tersendiri (alay),
“Pertama, mereka mengukuhkan diri sebagai kelompok sosial tertentu, yaitu remaja.
Yang kedua, ini merupakan sebuah bentuk perlawanan terhadap dominasi bahasa
baku atau kaidah bahasa yang telah mapan,” jelasnya. Artinya, remaja merasa
menciptakan identitas dari bahasa yang mereka ciptakan sendiri pula.
Variasi bahasa brkenaan dengan
penggunaannya, pemakaiannya atau fungsinya yaitu fungsiolek(Nababan 1984).
Variasi dalm sgi pemakaian adalah menyangkut bahasa itu digunakan untuk
militer, pertanian, pelayaran, perekonomian, perdagangan, pendidikan dan
kegiatan keilmuan. Dalam bidang ini yang paling Nampak adalah dalam bidang
kosakata.
E. METODE
Dalam
metode artikel ini sayan menggunakan metode wawancara mendalam. Alasan saya
menggunakan metode ini agar saya dapat lebih mudah mengidentifikasi rumusan
masalah langsung dari narasumber yang bersangkutan
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa adalah bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang bersifat arbiter(maka suka). Lambang bunyi
bahasa itu bersifat arbiter. Artinya, hubuga antara lambang dengan yang
dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah, dan tidak dapat dijelaskan
mengapa lambang tersebut mengonsepimakna tertentu. Bahasa bersifat produktif,
artinya dengan sejumlah unsur yang terbata, namun dibuat satuan-satuan ujaran
yang hampir tidak terbatas. Bahasa itu bersifat dinamis, maksudnya bahasa dapat
berubah-ubah sewaktu-waktu. Bahasa itu beragam, artinya, meskipun sebuah bahasa
mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu
digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan
kebiasaan yang berbeda. Bahasa bersifat manusiawi. Artinya, bahasa sebagai alat
komunikasi verbal hanya dimiliki manusia.
Menurut
saya bahasa alay adalah bahasa yang dibuat oleh anak-anak gaul yang disebarkan
melalui media sosial(facebook, instagram, twitter, dan lain sebagainya). Menurut
Koentjaraningrat, Alay adalah gejala yang dialami pemuda dan pemudi bangsa
Indonesia, yang ingin diakui statusnya di antara teman-temannya. Bahasa alay
akan mengubah bentuk tulisan yang seharusnya baku menjadi aneh/lucu.
Bahasa alay mulai populer saat pengguna
media sosial facebook mulai marak membuat atau memposting statusnya yang tidak
sesuai dengan kaidah bahasa indonesia tetapi malah meggunakan bahasa alay. Menurut
mereka jika menggunakan bahasa alay sendiri mereka sudah termasuk orang yang
mengikuti perkembangan zaman. Dalam bahasa alay yang terpenting ialah bentuk
tulisannya bukan bunyi.
Munculnya media sosial seperti
facebook,instgram, twitter mendorong semakin banyaknya penggunaan bahasa
alaydikalangan remaja karena dari media sosial mereka mendapatkan kosakaat
baru, berawal dari kosakata yang mulai di singkat akhirnya menjadi menyimpang
dari bentuk bakunya sendiri. Banyak remaja yang mengatakan lebih suka menggunakan
bahasa alay, karena menurut mereka bahasa alay simpel untuk dipergunakan dalam
menuliskan status di sosial media atau berkomunikasi dengan teman lewat
SMS.
Ini ada beberapa contoh
penulisan bahasa alay yang sedang marak di kalangan remaja Indonesia:
1.
Menggunakan angka dalam menulis
pesan untuk mengganikan huruf. Contoh: Iy4
!ni 5u berangkat(Iya ini mau berangkat)
2.
Huruf kapitalnya ditempatkan
sembarangan. Contoh: tuNggUindoNg(tungguindong)
3.
Menggunakan singkat di beberapa
tulisan. Contoh: Iya ini aku otw(ontheway), aku gamonLin(gagal moveon).
4.
Mengganti huruf yang sudah sesuai.
Contoh: semangat menjadi cemungud.
5.
Dan masih banyak lagi.
A. Dampak
bahasa alay terhadap penggunaan Bahasa Indonesia.
Semakin
maraknya bahasa alay di kalangan remaja sangat berdampak buruk sekali untuk
Bahasa Indonesia juga, karena jika lama kelamaan remaja lebih sering
menggunakan bahasa alay dibandingkan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar, maka kedudukan Bahasa Indonesia yang baik dan benar juga akan
akanternomerduakan. Generasi selanjutnya juga mungkin akan kesulitan
mempelajari keaslian Bahasa Indonesia jika bahasa alay makin marak atau makin
populer. Jika
hal ini terus berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa
Indonesia dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Karena bahasa
Indonesia merupakan bahasa remi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa.
Apalagi di era sekarang yang semakin majunya IPTEK pasti juga akan mendorong
lebih majunya lagi bahasa alay, bukan hanya di kalangan remaja tetapi di
kalangan anak-anak usia dini juga.
Di zaman
sekarang anak-anak saja sudah mempunyai gadget yang lumayan bagus, yang sudah
dilengkapi dengan kamera. Beda dengan zaman dulu anak-anak saja masih asik
dengan mainan tradisional. Dengan dukungan gadget yang memadahi juga bahasa
alay juga akan cepat mempengaruhi anak-anak kecil untuk menggunakan bahasa alay
melalui sosial media.
Marakya bahasa
alay akan mempersulit penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan
dibiasakan menggunakan bahasa alay terus menerus maka akan mempersulit diri
sendiri juga.
Bahasa alay juga
ada sisi positfnya juga, yaitu dengan bahasa alay mungkin sedikit dari kalangan
remaja akan lebih kreatif. Asalkan dipakai dalam situasi yang tepat dan tidak
mengganggu orang lain atau menyinggung perasaan orang lain. Jika ada sisi
positifnya berarti pasti juga ada sisi negatifnya, yaitu tidak semua orang
dapat mengerti bahasa alay yang digunakan kalangan remaja ini. Apalagi jika dalam
bentuk tulisan, pasti akan lebih membingungkan.
Saat ini pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam kehidupan nyata maupun fiksi
mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa alay.Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan
bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.
B. Anak
muda sekarang lebih suka menggunakan bahasa alay dari pada Bahasa Indonesia.
Banyak anak muda
mengatakan lebih suka menggunakan bahasa alay, karena menurut mereka bahasa
alay simpel untuk dipergunakan dalam menuliskan status di sosial media atau
berkomunikasi dengan teman lewat SMS.
Bahasa alay sudah cukup populer sekali kalangan anak muda, menurut
mereka jika mereka lebih sering meggunakan bahasa alay, mereka sudah menganggap
dirinya gaul atau mengikuti tren masa kini.
Bahasa alay juga lebih
cocok jika dipergunakan anak muda jika sedang berkomunikasi dengan temannya,
menurut mereka jika sedang berkomunikasi dengan temannya menggunakan Bahasa
Indonesia akan terlihat sangat formal atau tidak cocok, maka dari itu mereka
lebih sering menggunakan bahasa alay. Anak muda lebih suka
menggunakan bahasa alay dikarenakan mungkin mereka juga sudah terbiasa
menggunakan bahasa alay di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mungkin
menghilakankebiasan sehari-hari memang sulit, tetapi mau tidak mau mereka juga
harus membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Agar
kedudukan Bahasa Indonesia juga tidak ternomerduakan oleh bahasa lainnya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pemakaian bahasa
yang baik dan benar, dapat mencerrminkan jati diri bangsa. Walaupun bahasa alay tidak menjadi bahasa yang
menggantikan bahasa Indonesia, tetapi lebih baik penggunaan bahasa ini
dikurangi, karena dilihat dari kenyataan saat ini, bahasa alay membuat masyarakatIndonesia kian kehilangan ciri kebahasaannya.Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah
masyarakat Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
Penyebab terjadinya dikarenakan mereka enggan
menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mereka. Seharusnya
jika mereka membiasakan menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari mereka juga akan terbiasa.
Apabila fenomena ini di biarkan sampai ke
generasi selanjutnya dikhawatirkan kedudukan Bahasa Indonesia jadi lebih
ternomer duakan.
B.
Saran
Sebenarnya tidak apa jika banyak remaja yang lebih
suka menggunakan bahasa alay, karena mereka termasuk menggasah kekreatifan
mereka tentang merangkai kata-kata. Tetapi alangkah baiknya jika mereka
mengurangi penggunaan bahasa alay karena bisa berdampak buruk juga untuk ke
depannya, untuk Bahasa Indonesia, atau untuk keturannya. Karena dengan
bagaimanapun Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan kita dan wajib untuk di
lestariakn nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, abdul, Leonie Aguatina. 2010. Sosiolinguistik.
Jakarta: Rineka Cipta
Komentar
Posting Komentar