Variasi Berbahasa Pembeli Laki - laki dan Pembeli Prempuan di Pasar Wage Adiwinangun
Variasi Berbahasa Pembeli Laki - laki dan Pembeli Prempuan di Pasar Wage
Adiwinangun
Nadya
Dwi Ayu
16410072
3B
Nadyaayu900@gmail.com
Pendidikan
Bahasa Dan Sastra Indonesia
Fakultas
Pendidikan Bahasa Dan Seni
Universitas
PGRI Semarang
2017
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi yang
digunakan oleh semua makhluk hidup untuk saling berinteraksi dan saling
berkomunikasi. Bahasa yang dimiliki manusia sangat beragam dan bermacam-macam. Terlebih
dari banyaknya Suku dan Budaya di Indonesia. Bahasa tidak pernah jauh dari
masyarakat, karena setiap hari masyarakat menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi kapanpun dan dimanapun berada. Tanpa adanya sebuah bahasa semua
orang tidak akan bisa berkomunikasi, karena hanyak bahasa yang mampu membatu
masyarakat dalam berkomunikasi. Dalam berbahasa bisa dilakukan dimana saja
misalnya dari aktivitas sehari-hari di pasar,di terminal,di sekolah,di
kampus,dll. Namun seiring berjalannya waktu bahasa juga dapat mengalami pergeseran
karena dipengaruhi perkembangan ilmu dan teknologi. Hal ini disebabkan karena
bahasa memang tidak lepas dari masyarakat. Perkembangan bahasa Indonesia terus
berkembang, beribu-ribu istilah bahsa gaul dan kata-kata baru bermunculan sehingga
bahasa Indonesia menjadi bahasa yang canggih yang dapat memenuhi kebutuhan
masyarakatnya yang juga berkembang dan modern.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah
dengan adanya pembeli yang berbeda dengan
bahasa yang berbeda yaitu laki-laki dan prempuan dapat membedakan
harga jual dipasaran?
2. Apakah dengan adanya pembeli yang berbeda dengan bahasa yang berbeda yaitu laki-laki
dan prempuan dapat mempengaruhi transaksi jual beli di pasaran?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui bahwa dengan bahasa
yang berbeda antara pembeli laki-laki dengan pembeli
prempuan dapat mempengaruhi
harga
jual di pasaran
2. Untuk
mengetahui bahwa dengan bahasa
yang berbeda antara pembeli laki – laki dengan pembeli prempuan dapat
mempengaruhi transaksi jual beli
di pasaran.
D. Manfaat
Untuk
mengetahui pengaruh gender dalam penentuan harga jual dipasaran.
E. Metode
Observasi
atau pengamatan adalah salah satu metode dalam pengumpulan data saat membuat
sebuah karya tulis ilmiah. observasi
adalah studi yang dilakukan secara sengaja dan sistematis, terarah dan terencana
pada tujuan tertentu dengan mengamati dan mencatat fenomena-fenomena yang
terjadi dalam suatu kelompok orang dengan mengacu pada syarat-syarat dan aturan
penelitian ilmiah. Dalam suatu karya tulis ilmiah, penjelasan yang diutarakan
harus tepat, akurat, dan teliti, tidak boleh dibuat-buat sesuai keinginan hati
penulis.
F.
TEORI
Sebuah bahasa mempunyai sistem dan subsistem yang
dipahami sama oleh semua penutur bahasa. Terjadinya keragaman atau kevariasaan
bahasa ini bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang tidak homogen ,
tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang dilakukan sangat beragam.
Setiap kegiatan memerlukan atau menyebabkan terjadinya keragaman bahasa itu.
Keragaman ini akan semakin bertambah kalau bahasa tersebut digunakan oleh
penutur yang sangat banyak, serta dalam wilayah yang sangat luas. Dalam variasi
atau ragam bahasa ini ada dua pandangan yang. Pertama, variasi atau ragam
bahasa itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu
dan keragaman fungsi bahasa itu. Kedua, variasi atau ragam bahasa itu sudah ada
untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang
beraneka ragam.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Seorang laki laki dalam berbahasa
tentunya berbeda dengan wanita. Laki-laki dalam berbahasa tentunya lebih kasar
daripada wanita akan tetapi ada juga laki-laki yang ramah. Karena seorang
laki-laki memiliki peran yang berbeda dengan seorang wanita. Pada saat di pasar
banyak orang yang memiliki logat yang berbeda - beda dari asal daerah. Tentunya
dalam bahasa yang digunakan sehari – hari memiliki bahasa yang sangat berbeda
pula. Ketika di pasar misalnya, dengan
adanya pembeli yang yang berbeda dan dengan bahasa yang berbeda yaitu laki –
laki dan prempuan tidak mempengaruhi harga jual di pasaran karena, setiap harga
jual di pasaran sudah di tentukan dari penyetok barangnya. Jika seorang laki –
laki berbelanja biasanya tidak akan menawar justru akan membayar sesuai dengan
harga yang ditentukan dari penjual. Laki – laki ketika berbelanja cenderung
langsung membelinya dan tidak menawar. Berbeda dengan prempuan ketika seorang
prempuan berbelanja akan lebih teliti pada saat membeli , prempuan cenderung
crewet dan juga menawar dengan harga yang jauh dari yang di tentukan. Pada saat
pengamatan saya melihat dan medengar seorang prempuan membeli krupuk mentah ½
kg dengan harga Rp 7000 tetapi masih menawar dengan harga Rp 5000 jelas di
penjual tidak memberikan barang berupa krupuk tersebut karena menurut penjual
si pembeli terlalu murah untuk menawarnya.
2.
Dalam
perbedaan bahasa khususnya laki-laki dan prempuan tidak
mempengaruhi transaksi jual beli
dipasar tentunya
karena walaupun pembeli seorang laki-laki atau prempuan
transaksi jual beli akan tetap berjalan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perbedan
berbahasa yang digunakan laki-laki atau prempuan tidak mempengaruhi harga jual
dan transaksi jual beli di pasaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Chaer,Abdul, dan Leoni
Agustina.2010.Sosiolinguistik.Jakarta: PT.RINEKA CIPTA.

Komentar
Posting Komentar