Peristiwa Tutur dan Tindak Tutur Pedagang Etnis Cina dalam Interaksi Jual Beli di Pasar Godo



Peristiwa Tutur dan Tindak Tutur Pedagang Etnis Cina dalam Interaksi Jual Beli di Pasar Godong
OVITA RENDY EGIYANI PUTRI
16410083
3B
 PBSI, FPBS, UPGRIS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1         LATAR BELAKANG
Bahasa itu merupakan alat atau syarat berhubungan antara manusia satu dengan manusia yang lain baik lahir maupun batin dalam interaksi setiap hari. Dengan bahasa itu pula masyarakat dapat mewujudkan suatu tujuan. Dan bahasa itu bersifat manasuka.
Bahasa juga digunakan untuk berinteraksi antara pedagang dan pembeli di suatu pasar yang biasanya untuk mencapai tujuan harga yang sesuai dengan kesepakatan bersama. Jadi pasar adalah tempat bertemunya pedagang dengan pembeli dalam kepentingannya untuk melakukan interaksi jual beli. Sebagai sebuah komunitas sosial, pasar memiliki nilai sosial yang tinggi, sehingga banyak gejala sosial yang terjadi di sana. Salah satunya adalah gejala kebahasaan. Pilihan bahasa sangat penting dalam mendukung interaksi jual beli di pasar. Para pedagang berupaya memperlakukan para pembeli dengan baik sehingga tertarik dan melakukan pembelian. Demikian pula para pembeli berusaha mendapatkan transaksi yang menguntungkan dan terhindar dari penipuan. Upaya dari kedua belah pihak tersebut tercermin pada pilihan bahasa mereka. Pilihan bahasa oleh masyarakat tutur di pasar tidak pernah lepas dari situasi sosial yang ada di sekitarnya. Pedagang dengan pembeli tidak selalu berasal dari lingkungan dengan suasana kebahasaan yang sama. Perbedaan ini menimbulkan usaha menemukan kesepakatan pemahaman terhadap pemakaian bahasa, yang kemudian menciptakan pilihan-pilihan berbahasa yang disesuaikan dengan situasihubungan antara pedagang dengan pembeli dan berbagai hal yang ada di sekitarnya. Pemikiran inilah yang kemudian menjadi dasar pijakan untuk menjadikan pilihan bahasa etnis Cina di Pasar Godong yang tepatnya berada Desa Godong sebagai sebuah kajian sosiolinguistik yang mengkaji bahasa dalam hubungannya dengan masyarakat pemakainya.
1.2                 RUMUSAN MASALAH
a.       Apa itu bahasa dalam komunikasi ?
b.      Bagaimana respon atau  tanggapan  jika menggunakan bahasa Indonesia dalam transakasi pebelian ?
c.       Bagaimana respon atau  tanggapan  jika menggunakan bahasa jawa dalamtransakasi pebelian?
1.3                 TUJUAN
Tujuan adalah suatu yang ingin dicapai oleh karena itu penelitian ini perlu mempunyai tujuan  khusus  dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.       Untuk mengetahui respon atau  tanggapan  jika menggunakan bahasa Indonesia dalamtransakasi pebelian.
b.      Untuk mengetahui  respon atau  tanggapan  jika menggunakan bahasa Jawa dalam transakasi pebelian.
1.4                 MANFAAT TEORI
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis dan melalui penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan atau  refrensi bagi peneliti selanjutnya dan masyarakat luar, serta sebagai bahan pertimbangan bagi pihak terkaitdi dalam menyelesaikan masalah.
1.5            METODE PENELITIAN
Metode observasi atau pengamatan adalah aktivitas terhadap suatu  proses atau objek dengan maksud  merasakan dan kemudian memahami pegetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1            Bahasa dalam Komunikasi
Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu linguistik.
2.2            Tanggapan Jika Menggunakan Bahasa Indonesia dalam Transaksi Jual Beli
Tanggapan jika menggunakan bahasa Indonesia dalam transaksi jual beli dengan pedagan etnis cina di pasar Godong ,yang terjadi dalam wawancara.           
A    : Permisi Cik?
B    : Ya mbak, mau nyari apa?
A    : Oh ya Cik, saya mau beli beras yang Raja Lele 1kg berapa ya Cik?
B    : Raja Lele niku Rp.12.000,00 sekilone mbak. Nopo seng liane mbak?
A    : Kalo yang lainnya itu mereknya apa dan harganya Cik?
B    : Biasane ki seng lares beras Naga mbak soale empuk lan wangi regane sekilo Rp12.700.
A    : Ya udah Cik yang Naga aja 3kg.
B    :  Niki mbak berase.
A    : Oh ya Cik berapa?
B    : Rp.38.100,00. Mbak
A    : Ini Cik uangnya Rp38.100,00 Cik. Terima kasih
B    : Oh ya mbak sami-sami.
 Kesimpulan :
                   Jadi saat pembeli menggunakan bahasa Indonesia dalam berinteraksi dengan pedagang etnis Cina masih dominan menggunakan bahasa jawa atau bahasa ibu dan orang etnis cina mempunyai nama pangilan sendiri seperti Cik kalau perempuan sedangkan Koh kalau laki-laki. Pangilan tersebut memudahkan kita berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang etnis Cina yang dominan kurang begitu ramah.
2.3                 Tanggapan jika mMenggunakan Bahasa Jawa dalam Transaksi Jual Beli
Tanggapan jika menggunakan bahasa Jawa dalam transaksi jual beli dengan pedagan etnis cina di pasar Godong ,yang terjadi dalam wawancara.
            A  : Permisi Koh?
            B  : Ya, mau nyari apa mbaknya?
            A  : Beras Koh.
            B  : Beras desa napa Beras wangi mbak?
            A  : Bedane niku napa Koh?
            B  : Beras desa iku beras kualitase biasa mbak kalo beras wangi kualitasi 2kaline              luweh apek mbak.
            A  : Nggeh pun Koh beras wangi mawon.
            B  : Beras wangi niku macem-macem mbak, wonten beras wangi Naga, Raja Lele,                       Makyus, Si Pulen wontene mbak?
            A : Beras Naga mawon Koh, sekilone pinten koh?
            B  : Beras Naga niku sekilone Rp.12.000,00 mbak.
            A : Nggeh mpun Koh paringi tiga kilo mawon.
            B  : Niki Mbk Rp.36.000,00
            A  : Oh nggeh Koh niki artone.
            B : Nggeh mbak, pas nggeh tersuwun mbak.
            A : Sami-sami.
Kesimpulan :
       Jadi saat pembeli menggunakan bahasa Jawa dalam berinteraksi dengan pedagang etnis Cina masih dominan menggunakan bahasa jawa atau bahasa ibu. Saat menggunakan bahasa Jawa pedagang melayani dengan sangat ramah. Orang etnis cina mempunyai nama pangilan sendiri seperti Cik kalau perempuan sedangkan Koh kalau laki-laki. Pangilan tersebut memudahkan kita berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang etn

BAB III

3.1            KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini yang berjudulPeristiwa Tutur dan Tindak Tutur Pedagang Etnis Cina Dalam Interaksi Jual beli di Pasar Godong”  yang menerapkan dua  perbandingan bahasa yang di antaranya bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dari keduajadi bahasa yang berpengaruh besar dalam transaksi jual beli itu penggunaan bahasa Jawa  karena telah terbukti dalam hasil observasi tersebut bahwa pedagang etnis Cina di pasar Godong Dominan menggunakan bahasa Jawa karena mereka sudah membaur kedalam lingkungan untuk berkomunikasi antar pedagan maupun pembeli. Saat pembeli menggunakan bahasa Jawa saat membeli kebanyakan pedagang etnis Cina lebih raham dalam melayani pebeli”. 
DAFTAR PUSTAKA

1.      https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Ejaan Pada Surat Dinas di Balai Desa Wonotenggang Rowosari Kendal

Variasi Bahasa yang Terdapat pada Masyarakat Kota Ambon Maluku dan Kota Tual Maluku Tenggara”

Variasi Penggunaan Volume Bahasa pada Mayarakat Pegunungan dan Masyarakat Pesisir