Perbedaan Bahasa Santri Dan Anak Jalanan
“Perbedaan Bahasa Santri
Dan Anak Jalanan”
Amanul Hikamil Idham
16410078
3B/PBSI/FPBS
UPGRIS
PENDAHULUAN
I.LATAR BELAKANG
Indonesia
merupakan negara yang besar, yang terpecah menjadi beberapa daerah yang
menghasilkan keberagaman dalam berbudaya, beragama dan berbahasa yang
menghasilkan logat bahasa dan bahasa yang berbeda disetiap daerahnya, begitu
pula dengan perbedaan bahasa yang dihasilkan dari latar belakang pendidikan dan
pergaulan sehari-hari, seperti contohnya perbedaan anatara bahasa seorang
santri dan bahasa anak jalanan, perbedaan bahasa ini cukup berpengaruh pada
kehidupan dimasyarakat sekitar, itu dikarenakan bahasa yang saya teliti adalah
bahasa dari teman-teman saya didaerah tempat saya tinggal.
II.RUMUSAN MASALAH
A. mengapa santri dan anak jalanan dapat
menghasilkan perbedaan bebahasa?
B. bagaimana pengaruh perbedaan bahasa
santri dan anak jalanan dimasyarakat sekitar?
TEORI
Variasi dari segi penutur
III.TUJUAN
A.untuk dapat mengetahui mengapa santri
dan anak jalanan dapat menghasilkan perbedaan bahasa.
B.untuk dapat mengetahui pengaruh
perbedaan bahasa santri dan anak jalanan dimasyarakat sekitar.
V.METODE
Observasi
Pembahasan:
1.Mengapa
santri dan anak jalanan dapat menghasilkan perbedaan bahasa
Ada banyak
faktor yang menyebabkan santri dan anak jalanan dapat menghasilkan perbedaan
dalam berbahasa, seperti misalnya faktor pergaulan dan faktor pendidikan.
Seorang santri mempunyai pendidikan yang
lebih bagus karena seorang santri dituntut harus bersikap sopan dan berbahasa
halus kepada siapapun terutama kepada orang yang lebih tua umurnya, seorang
santri memiliki bahasa yang santun juga dikarenakan pergaulan sehari-hari
seorang santri harus menjaga ucapan dan
tidak boleh menggunakan bahsa yang kasar atau bahasa yang kotor terhadap teman
sendiri ataupun orang lain,seperti misalnya penggunaan kata “KANG” dalam bahasa jawa untuk memanggil
temannya, jika seorag santri menggunakan bahasa yang kotor atau menggunakan
bahasa yang kasar maka santri tersebut akan dikenai hukuman dari kiyai, hukuman
itu sebagai efek jera supaya santri tidak mengulanginya lagi.
Berbeda dengan bahasa anak jalanan yang sering menggunakan
bahasa yang kasar dan kotor dalam kehidupan sehari-hari, itu disebabkan karena
memang anak jalanan dari kecil sudah merasakan kerasnya hidup tanpa ada
pendidikan dan bimbingan orang tua ataupun juga guru, faktor pergaulan yang bebas yang menjadikan anak jalanan menggunakan
bahasa yang kasar dan kotor dalam kehidupan sehari-hari, seperti misalnya
menggunakan nama hewan untuk memanggil temannya, menggunakan bahasa yang keras
dan kasarsaat berbicara kepada orang
lain, bahasa yang kasar sudah hal biasa yang digunakan anak jalnan
berkomunikasi sehari-hari.
2.Bagaimana pengaruh perbedaan bahasa
santri dan anak jalnan dimasyarakat sekitar
Pengaruh perbedaan bahasa santri
dan anak jalanan diasyarakat sekitar sangat besar, jika seorang santri
menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam kehidupan sehari-hari maka santri
tersebut sudah melakuakan kebaikan karena telah mengajarkan dan mengingatkan
akan pentingnya berbicara dengan baik dan sopan kepada siapa saja yang diajak
untuk berbicara, dan juga dapat mengajarkan anak-anak yang masih kecil untuk
berbicara sopan kepada orang yang lebih tua usianya.
Dan pengaruh bahasa anak jalnan
dimasyarakat sekitar tentu saja sanagtlah buruk, karena bahasa yang digunakan
anak jalnan adalah bahasa yang kasar dan kotor, bahsa yang kasar dan kotor
dapat menyinggung perasaan seeorang yang diajak untuk berbicara dan juga bisa
menyebabkan pertikaian atau perkelahian, bahasa yang kasar dan kotor juga
berdampak buruk anak-anak, karena orang dewasa adalah sebagai contoh yang baik
untuk anak-anak, jika anak-anak sering diajak berbicara dengan menggunakan
bahasa yang kasar dan kotor maka secara langsung anak-anak bisa meniru dan
mencontoh bahasa yang kasar dan kotor tersebut yang tentu saja tidak baik untuk
pertumbuhan dan dalam bermasyarakat.
Kesimpulan
Jadi
dapat disimpulkan bahwa bahasa anak santri lebih sopan dari anak jalanan yang
urakan dan menggunakan bahasa kasar dan kotor, dan anak santri memiliki
pendidikan yang lebih bagus yang mengharuskan seorang santri menggunakan bahasa
yang baik dan sopan berbeda dengan anak jalanan yang dari kecil tidak mendapat
pendidikan dan pengawasan dari orang tua sehingga masuk kedalam pergaulan yang
salah dan menyebabkan anak jalanan menggunakan bahsa yang kasar dan kotor dan
terkesan urakan.
Daftar pustaka
Chaer,Abdul,Leonie
Agustina.2010.Sosiolinguistik perkenalan
awal.Jakarta:PT Rineka Cipta
Komentar
Posting Komentar