BisriMustofaZidni
16410058
3B/PBSI/FPBS
Masbir96@gmail.com














ARTIKEL
“ CARA PENUTURAN BAHASA ORANG YANG TINGGAL DI DAERAH HUTAN WIDURI DAN KOTA PURWODADI “

Bisri Mostofa Zidni
16410058
3B/PBSI/FPBS
UPGRIS


A . LATAR BELAKANG .
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan kebudayaannya .keaneka ragaman ras,suku,dan adat istiadat  yang dimiliki membuat Indonesia kaya akan budaya,termasuk bahasanya.Menurut data,terdapat 100 bahasa yang telah tercatat sebagai bahasa yang diakui di Indonesia.Masih banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah pedalaman / pegunungan membuat cara penuturan mereka berbeda dengan masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan .
B . RUMUSAN MASALAH
1.     Mengapa cara penuturan bahasa orang yang tinggal di daerah gunung dan perkotaan beda ?
2.     Bagaimana dampak penuturan bahasa orang yang tinggal di daerah gunung dan dan perkotaan ?
C . TUJUAN DAN MANFAAT
TUJUAN
1.     Untuk mengetahui mengapa cara penuturan bahasa orang yang tinggal di daerah hutan widuri dan kota purwodadi berbeda .
2.     Untuk mengetahui dampak penuturan bahasa orang yang tinggal di daerah hutan widuri dan kota purwodadi .

Manfaat

Dengan dibuatnya  artikel ini diharapkan kita dapat mengetahui : perbedan cara penuturan orang yang tinggal didaerah hutan widuridan kota purwodadi,dan dampak dari penuturan bahasa orang yang tinggal di daerah hutan widuri dan kota purwodadi,serta mendapat ilmu baru .




D. METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi.observasi yang dilakukan adalah observasi partisipatoris


PEMBAHASAN

                        Perbedaan masyarakat yang tinggal didaerah hutan/pedalamandan masyarakat kota adalah bagaimana cara mengambil tindakan/sikap dan kebiasaan dalam memecahkan masalah.Pendidikan dan teknologi didaerah pedesaanpun masih kalah dengan masyarakat perkotaan,masyarakat kota lebih mementingkan pendidikan anak-anak mereka dari pada masyarakat desa,hal itu juga berdampak pada cara mereka berfikir dan bertutur kata,masyarakat pedalaman dialeknya sedikit keras {angger dalam bahasa jawa} .

KESIMPULAN :
Jadi kesimpulan dari artikel diatas yang saya buat adalah pendidikan yang masih ketinggalan membuat sikap dan cara berbicara masyarakat didaerah pedalaman kasar .

DAFTAR PUSTAKA:

Wayan Krishna.2014.”perbedaan masyarakat kota dan desa” .[Online]
Tersedia :https://lorentfebrian.wordpres.com/perbedaan-masyarakat-kota-dengan-masyarakat-desa/[17 desember 2017].
Referensi:
https://lorentfenrian.wordpress.com/perbedaan-masyarakat-kota-dengan-masyarakat-desa/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Ejaan Pada Surat Dinas di Balai Desa Wonotenggang Rowosari Kendal

Variasi Bahasa yang Terdapat pada Masyarakat Kota Ambon Maluku dan Kota Tual Maluku Tenggara”

Variasi Penggunaan Volume Bahasa pada Mayarakat Pegunungan dan Masyarakat Pesisir