VARIASI BAHASA ANAK USIA DINI DI DAERAH TAMBAK LOROK DAN DAERAH PEDURUNGAN
VARIASI
BAHASA ANAK USIA DINI DI DAERAH TAMBAK LOROK
DAN DAERAH PEDURUNGAN
Adhitya
Krisna Damayanti
3B PBSI
16410053
FPBS
Latar Belakang
Bahasa adalah sistem lambang bunyi
yang arbitrer yang digunakan oleh para kelompok anggota sosial, untuk bekerja
sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana 1983 dan juga dalam
Djoko Kentjono1982). Bertalian dengan
definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa salah satu ciri atau sifat bahasa
adalah dinamis atau tidak statis. Bahasa itu bersifat dinamis karena bahasa
selalu mengalami perubahan dari waktu kewaktu
Anak usia dini ibarat selembar kertas
putih yang harus diukir dengan berbagai warna yang mampu memberikan keindahan
serta nilai-nilai kebaikan. Usia anak-anak sangat rentan terhadap lingungan di
sekitarnya terutama bahasa yang diperoleh si anak, sebab bahasa memiliki peran
dan fungsi yang penting dan mendasar dalam proses pendidikan dan perkembangan
karakter pada anak usia dini. Seorang anak yang baru belajar bahasa akan
merekam apa yang ia lihat dan dengar.
Dengan kemampuan
berbahasa yang baik, semua ilmu yang kita berikan akan terkomunikasikan dengan
baik. Yang tidak kalah penting untuk membangun kecerdasan berbahasa yang baik
adalah dengan membuat kurikulum berbahasa pada anak. Kurikulum ini membahas
tentang aktivitas, tujuan, dan cara penyajiannya sehingga kita dapat mengenali
potensi akal pada anak, perkembangan indera pada anak, dan cara menstimulasi
serta pengoptimalannya dalam menyerap kejadian disekitarnya.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter ?
Tujuan
· Tujuan dalam penulisan
makalah ini adalah untuk memberikan informasi pada masyarakat tentang
pentingnya bahasa sebagai salah satu faktor penanaman pendidikan pada usia dini.
Manfaat
· Penulis berharap bahwa
dengan adanya penggunaan bahasa yang baik, mampu dimanfaatkan sebagai penanaman
pada pendidikan usia dini.
Metode
·
Penelitian ini berfokus pada
bagaimana pengaruh perilaku bahasa dalam masyarakat tentang
bentuk karakter apa saja yang muncul pada anak usia dini yang tinggal di daerah
pesisir dalam bertutur kata. terhadap mutu pendidikan dan
perkembangan sikap/karakter pada anak usia dini.Hasil
pengambilan data melalui catatan lapangan observasi dan dokumentasi memberikan
fakta.
A.
Pembahasan
Masa usia
dini
merupakan masa yang penting yang perlu mendapat penanganan sedini
mungkin. Anak memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda
dari dunia dan karakteristik orang dewasa. Anak sangat aktif, dinamis, antusias
dan hampir selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya,
seolah-olah tak pernah berhenti untuk belajar.
Dengan
demikian,kemampuan bahasa pada anak dalam penelitian ini adalah pengetahuan
bahasa yang dimiliki seorang anak sejak kecil yang berupa penggunaan dan
penguasaan bahasa secara konkret berupa tuturan yang sungguh-sungguh dihasilkan
untuk dapat berkomunikasi dalam pergaulannya dimasyarakat. Kegiatan berbahasa
pada anak itu berupa kegiatan mengutarakan maksud anak dalam bentuk berbicara
lisan atau memberikan respons atau tanggapan atas ujaran orang lain.
Kemudian pemerolehan bahasa itu sebenarnya bukan suatu
proses yang
dilakukan oleh, tetapi yang terjadi pada anak. Lingkungan
yang banyak berpengaruh dalam pemerolehan bahasa pada anak, di samping
kapasitas atau potensi bahasa anak yang dibawa sejak lahir yang utama adalah
ibu. Jadi, ibu sangat berperan penting dalam pemerolehan bahasa anak. Dengan kata lain, seorang anak dalam
pemerolehan bahasa sangat dipengaruhi oleh ibu., atau lingkungan yang
memberikan masukan bahasa.
A. Bahasa dan Tingkatan Sosial Masyarakat
Pemerolehan bahasa itu sebenarnya bukan suatu proses
yang dilakukan oleh, tetapi yang terjadi pada anak. Caranya
proses itu terjadi, waktunya, dan rincian-rincian lainnya memang sebagiannya
dipengaruhi oleh lingkungan,
Bahasa dan tingkatan sosial masyarakat mempunyai hubungan
dalam
bentuk-bentuk bahasa tertentu,tingkat sosial di dalam
masyarakat didasarkan pada dua tingkat, yaitu tingkat kebangsawanan dan tingkat
status sosial ekonomi. Berdasarkan tingkat-tingkat, maka dalam masyarakat Jawa terdapat
berbagai variasi bahasa yang sesuai dengan tingkat sosialnya.
Variasi
bahasa yang digunakan oleh orang-orang yang berbeda tingkat
sosialnya termasuk variasi dialek, Di dalam masyarakat
kota, adanya kemungkinan bahwa tingkat sosial masyarakat berdasarkan tingkat kebangsawanan
mulai tidak ditemukan lagi. Sebagai gantinya adalah lapisan tingkatan yang
dapat dilihat dari status sosial ekonomi. Oleh karena itu, dikenal dengan
golongan atas, golongan menengah dan golongan bawah. Masing-masing golongan
memiliki ciri khas di dalam penggunaan bahasa.
B.
Variasi Bahasa
Pada artikel ini termasuk dalam variasi vulgar yaitu
variasi sosial yang ciri-cirinya tampak pemakaian bahasa oleh mereka yang
kurang terpelajar atau dari kalangan mereka yang tidak berpendidikan.
Adapun bukti hasil penelitian “Sebagaian anak-anak lebih menjawab
daftar kata yang seharusnya dijawab dengan bahasa Indonesia, tetapi dijawab
dengan bahasa Jawa ngoko kasar.”
Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi kemampuan
bahasa anak usia 0-10 tahun di Jalan Tambak Rejo RT01/RW16 Tanjung Mas,
Semarang Utara, yaitu sebagai berikut:
· Faktor Lingkungan
Peran masyarakat masih kurang
memberikan perhatian dalam menanggulangi munculnya karakter negatif dan
memberikan stimulus karakter positif pada anak usia dini yang tinggal di daerah
pesisir pantai.
· Tingkat Kecerdasan
· Status Sosial
· Tingkat Motivasi
Kesimpulan
Berdasarkan langkah-langkah kerja penelitian yang
penulis lakukan dalam penelitian ini, penulis menarik kesimpulan bahwa Anak
usia dini yang tinggal di daerah pesisir pantai memiliki bentuk karakter positif
dan negatif, tapi bentuk karakter negatif lebih dominan. Jenis karakter positif
dibuktikan dengan beberapa perilaku lalu karakter negatif dibuktikan dengan
tutur bahasanya.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar